JAGATANTERO.COM, SERANG| Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Lukman mengemukakan bahwa pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB), selain sekolah negeri, siswa juga diberikan kesempatan untuk memilih sekolah swasta yang berpartisipasi dalam program Sekolah Gratis.
“Makanya, dalam pilihan itu nanti kita siapkan dua atau tiga pilihan. Pilihan satu sekolah negeri, pilihan dua sekolah swasta A, pilihan dua sekolah swasta B, diskemakan seperti itu, nanti sisanya dialihkan ke situ,” ujar Lukman di Kota Serang, Jumat.
Seleksi Penerimaan Murid Baru untuk tahun ajaran 2025-2026 di Provinsi Banten dibuka pada pertengahan Juli 2025.
Lukman mengungkapkan bahwa jadwal pendaftaran akan disesuaikan dengan kalender akademik nasional yang direncanakan berlangsung antara Juni hingga pertengahan Juli.
Pembukaan SPMB dimulai sekitar awal hingga pertengahan Juli, dan menyesuaikan dengan pembagian rapor dan kelulusan SMA, yang biasanya sekitar 10 hari, setelahnya mulai pendaftaran. Pihaknya memberikan jeda untuk persiapan setelah kelulusan dan pembagian ijazah.
Terkait dengan daya tampung sekolah, Lukman menjelaskan bahwa untuk sekolah negeri, jumlah kapasitas tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun ajaran sebelumnya.
“Kalau sekarang kita kunci di 36 per rombongan belajar (Rombel), nanti yang tidak lulus di sekolah negeri, ada SPMB bersama, dengan sekolah swasta," kata dia.
Mengenai sistem PPDB yang digunakan, Lukman memastikan bahwa pendaftaran tetap dilakukan secara daring. Namun, ada perubahan signifikan pada kebijakan zonasi yang sebelumnya berlaku.
“Sekarang sistem yang digunakan adalah berdasarkan domisili, bukan zonasi. Alokasi 30 persen untuk domisili, 30 persen untuk afirmasi bagi keluarga kurang mampu, dan 5 persen untuk perpindahan,” ujar dia.
Lukman menambahkan bahwa kebijakan afirmasi lebih diperkuat tahun ini sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga miskin.
Ia menekankan syarat domisili untuk pendaftaran tetap menggunakan kartu keluarga (KK), yang harus sudah terdaftar minimal selama satu tahun. Selain itu, untuk mempermudah seleksi, beberapa sekolah SMA di Banten diperbolehkan untuk melaksanakan seleksi tertulis, meskipun ini tidak diwajibkan.
“Sekolah bisa mengadakan seleksi tertulis untuk memastikan kemampuan calon siswa, namun itu sepenuhnya tergantung kebijakan masing-masing sekolah,” kata dia.***