Program Ketapang Pembibitan Ikan Lele Dengan Anggaran Rp30jt di Desa Teluk Disoal DPD Gempita

 Ketua Gempita DPD Pandeglang. M.Yaya 


JAGATANTERO.COM, PANDEGLANG| Ketahanan pangan (Ketapang) merupakan Program awal Kepala Desa Teluk menjabat pada tahun 2022, namun program tersebut kini menjadi sorotan Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Muda Peduli Tanah Air (GEMPITA)DPD Pandeglang.

Pembibitan benih ikan lele yang diprogramkan desa tersebut diduga raib tak terlihat hasilnya bagi masyarakat desa teluk. Anggaran yang bernilai 30.000.000 untuk pembesaran bibit lele hanya berjalan kisaran 2 bulan lamanya, menurut pantauan dari lembaga Gempita menyebutkan," anggaran Ketapang tersebut yang kami ketahui itu awal program kerja kepala desa di tahun 2022 lalu, namun kami melihat hanya seremonial saja dilakukan progresnya. Setelah itu tak ada lagi progresnya," ujar M.Yaya ketua Gempita DPD Pandeglang.

Yaya juga mengatakan, jika anggaran tersebut milik negara yang harus di pertanggung jawabkan progresnya," ini anggaran negara loh....sekecil dan sebesar apapun nilai anggaran itu, harus dipertanggung jawabkan," ungkapnya.

Pihaknya akan mencoba buat kajian untuk hal itu," kami akan coba mencari informasi tambahan dari kepala desa Teluk kecamatan Labuan kabupaten Pandeglang Banten, agar bisa menjelaskan SPJ dan pelaporan hasil dari produk ketahanan pangan berupa penggemukan ikan lele," jelasnya

Selain itu ketumpang tindihan program ketahanan pangan tersebut membuat, program yang sudah tertutupi persoalanya dengan yang baru," sekretaris daerah kami lebih memahami akan persoalan ini, dan kami akan mencoba beraudensi kepada pihak kepala desa Teluk," kata Yaya.

Setelah di siapkan ya surat audensi kepada pihak kepala desa Teluk, Yaya juga menyiapkan laporan pengaduan untuk inspektorat dan kejaksaan," kami sedang membuat surat audensi dalam waktu dekat ini, kepada pemerintah desa Teluk kecamatan Labuan kabupaten Pandeglang Banten, dan bila tidak ada kejelasan kami akan lampirkan surat lapdu, teruntuk Inspektorat dan Kejaksaan Pandeglang," tuturnya.

Sementara kepala desa Teluk Sofyan Hadi mengatakan, jika saat pemberian anggaran tersebut dilakukan oleh kaur atas perintahnya," memang saya menginstruksikan kepada kaur bendahara desa, agar menyerahkan anggaran tersebut ke pihak pelaksana pembenihan/pembesaran ikan lele, setelah itu saya tidak tahu, bahkan apalagi laporan progresnya," ucap Sofyan Hadi kepada wartawan saat di hubungi melalui WhatsApp stafnya.

Hal lain saat wartawan menghubungi penerima pelaksana Ketapang tidak dapat berkomunikasi. (RC/Red)



Baca Juga

Komentar dengan santun dan bijak

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama