![]() |
Kondisi rumah yang ditempati Ipang, warga kampung Parigi desa Mekarjaya, kecamatan Cikeudal kabupaten Pandeglang Banten.(Foto: Istimewa) |
JAGATANTERO.COM, PANDEGLANG| Ipang warga kampung Parigi desa Mekarjaya, kecamatan Cikeudal kabupaten Pandeglang Banten, selalu dibayangi rasa was-was, pasalnya rumah yang tak layak huni ini membuat rasa takut selalu menyelimuti," mau bagaimana mana lagi pak, kami merasa tak bisa apa-apa, sebab kondisi kami juga begini. Buat makan aja kami susah pak," keluh Ipang kamis 24/04/2025.
Ipang yang sebatang kara tak memiliki siapapun yang hidup di tanah miliknya, akhirnya pasrah dengan keadaanya," saya hidup sudah tidak memiliki siapapun, dulu pernah saya berumah tangga, namun mungkin sudah tidak ada jodoh lagi. Dan anak serta orang tua kami juga sudah tidak ada," tutur Ipang sambil membenahi bilik yang rusak.
Dalam kesehariannya, Ipang bekerja serabutan, kadang di kebun bahkan sampai ada orang yang menyuruh juga dilakukannya," ya pak jika saya apa saja, asal bisa buat makan," mirisnya.
Menurut warga yang bernama Edi melihatnya sangat miris," kami tahu kehidupan Ipang pak,beliau setiap harinya kerjanya hanya serabutan, bahkan kesehatan juga keliatan agak kurang juga," ungkapnya.
Belum lama ini wakil gubernur Dimyati Natakusumah, saat pidato meresmikan jembatan di desa Tegal, jika pihaknya tidak boleh ada masyarakat yang rumahnya tak layak huni dan miskin.
Namun hal ini bertentangan dengan kondisi dengan Ipang Warga Parigi ini, dimana letak keadilan bagi dirinya.
Sementara saat wartawan menghubungi Dinas Sosial kabupaten Pandeglang, beliau mengatakan pihaknya akan menurunkan tim, namun sampai saat ini tak kunjung tiba," terima kasih infonya, kami akan turunkan tim dari DinSos, untuk kebersangkutan," ujar Kadinsos kabupaten Pandeglang melalui WhatsAppnya.
Dan ketika PJs desa Mekarjaya di hubungi melalui WhatsApp,"Ya pak nanti saya obrolkan sama kesra desa, juga kesra kecamatan, bagaimana baiknya. Apa nanti pengajian proposal ke Dinsos apa bagaiman,harus d liat kepemilikannya jg,tanah sendiri apa bukan begitu pak," balas Jubaedah PJs desa Mekarjaya.(RC/Red)