JAGATANTERO.COM, PANDEGLANG| Beredar Viralnya Video Pengeroyokan oleh puluhan pelaku di Desa Bojen Kecamatan Sobang Pandeglang Banten, korban Mahmud Sodik S.H Merupakan anggota perhimpunan advokat Indonesia ( PERADI OTTO/HASIBUAN ) Cabang Serang Aktif dengan No Indentitas Advokat NIA: 2403158, tidak terima di persekusi ( dikeroyok ) oleh para pelaku.
Ia melaporkan para pelaku pengeroyokan ke Polda Banten pada tanggal 22 April 2025, dengan nomor, LP/B/134/IV/SPKT III.DITRESKRIMUM /2025/Polda Banten, atas dugaan Tindak pidana pengeroyokan Pasal 170 KUHP.
Video Pengeroyokan Terhadap Advocat Mahmud Sodik S.H
Kronologi kejadian pada Senin 21 April 2025 sekitar pukul 23.00 wib, Saya ( Mahmud Sodik S.H ) bersama istri ( Carinah ) beserta anak perempuannya sedang mengobrol di dalam rumah, tiba tiba didatangi sejumlah orang yang langsung menggedor pintu secara paksa serta mengamuk ingin masuk ke dalam rumah tapi tak berhasil yang kemudian mendobrak Pintu.
"Mereka merusak pintu rumah serta jendela dan masuk lewat jendela kemudian langsung menyerang saya", ucap Mahmud Sodik SH.
Lanjut Mahmud Sodik menceritakan, Ibu carinah ketika itu melihat saya dicekik oleh 2 orang, ia berupaya membantu melepaskan cekikan tersebut dengan menarik para pelaku pencekikan hingga terlepas. Namun, kedua orang itu kembali mencekik tenggorokan. satu pelaku lainnya memiting leher dan menekuk kepala Mahmud Sodik ke sebelah kanan, kemudian ibu Carinah pun kembali melerai dengan menarik kedua pelaku, tapi nahas ibu carinah ikut diseret keluar melalui jendela rumah dan dibanting oleh para pelaku hingga pingsan tak sadarkan diri.
"Jadi ibu carinah dibanting hingga pingsan, begitu juga putri ibu carinah mengejar Mahmud Sodik SH yang disiksa para pelaku kemudian neng Gita (anak Mahmud Sodik) pingsan juga didekat gorong-gorong di depan rumah ibu carinah disamping jalan desa,"Jelasnya kepada Awak Media.
Selaku istri Mahmud Sodik S.H, ibu Carinah (istri sirinya) menceritakan , "Tak cukup mencekik dan menyiksa suaminya di dalam rumah, Kaki suami saya juga di tarik hingga suaminya terseret kurang lebih 70 meter keluar rumah lewat jendela, kemudian suami saya dipukuli lagi hingga terjatuh lalu diinjak injak." Sambungnya.
Carinah menceritakan sempat mendorong dan memohon kepada para pelaku untuk melepaskan cekikkan dari leher suaminya, "jangan dicekik, jangan dibunuh suami saya," teriak ibu Carinah.
Mahmud Sodik S.H juga menceritakan ,Saya hampir tidak bisa bernapas, Ia sangat merasakan lehernya dicekik (dipiting lehernya) oleh beberapa orang sampai lantai dan kedua tangannya ditarik ke belakang, juga kedua kaki dan dari belakang tubuhnya diinjak-injak terus menerus.
Badrudin Kades Bojen Bersama Hj.Kaswi
H.Badrudin selaku kepala desa bojen membenarkan kejadian tersebut bersama Hj.Kaswi itu dikarenakan Mahmud Sodik dan Carinah mengaku sudah menikah.
"Padahal dari semenjak bulan puasa kami meminta bukti pernikahannya tidak pernah diperlihatkan buktinya. Sehingga membuat kemarahan warga dan suami sah carinah. Dan memang Wa'i adalah suami sahnya," ungkap kepala desa kepada Awak Media saat dikonfirmasi terkait persoalan ini di rumahnya, Kamis malam 24 April 2025.
Soal video yang viral, H.Badrudin selaku Kepala Desa Bojen mengatakan kepada Awak Media,"Itu saya yang memvideokan sendiri, maksud saya membuat video tersebut untuk Bukti atas kejadian itu,"akunya.
Bukti Surat Cerai Carinah Memang Sudah Berpisah Dengan Wa'i
Sementara, Carinah saat dimintai keterangan mengenai status hubungannya dengan Wa'i, Ia menegaskan jika dirinya sudah sah bercerai dengan menunjukan akta cerai kepada awak media.
"Saya sudah Bercerai dengan Wa'i (mantan suaminya), makanya saya menikah dengan Mahmud Sodik S.H" tegas Carinah sambil menunjukan Surat Akta Cerai ( Surat Kuning ) dengan nomor : 0278/AC/2017/PA.Pdlg Kepada Awak Media.
"Dan saya juga sudah menunjukan bukti pernikahan Siri yang diketahui dan ditandatangani saksi serta Kiyai Asep M saefudin kepada RT Taryono,"katanya.
Kiyai Asep M saefudin Bersama Mahmud Sodik S.H
Adapun Wali dan Penghulu yang menikahkan Mahmud Sodik SH dengan Carinah saat dimintai keterangan oleh Awak Media, Kiyai Asep M saefudin membenar jika Mahmud Sodik dan Carinah sudah menikah,
"Benar bahwa saya yang menikahkan mereka atas dasar Wakil dari wali Nikah, yakni saudara Danu selaku Kakak Kandung Carinah itu seminggu sebelum bulan puasa," ujar kiyai Asep M saefudin.
Hasil Visum RS Bhayangkara
Saya Mahmud Sodik S.H sebagai Advokat adalah Korban dari Kebrutalan mereka hingga membuat Anak Istri saya Trauma dengan kejadian tersebut. Mahmud Sodik meminta APH harus segera menangkap para pelaku Pengeroyokan terhadapnya, hingga mengungkap siapa dalang dibalik tindakan pengeroyokan yang dialami korban Mahmud Sodik.
"Saya minta APH menangkap siapa Dalang Pelaku Utama yang mengerahkan warga Masyarakat untuk merusak rumah dan ingin menghabisi nyawa saya," kata Mahmud Sodik sambil menunjukan hasil Visum dari rumah sakit bayangkara Serang Banten kepada Awak Media.
Tim Redaksi