Sawah warga di tiga Desa, Kecamatan Cikeudal, Kabupaten Pandeglang mengalami kekeringan. (Foto: Istimewa) |
JAGATANTERO.COM, PANDEGLANG| Petani padi di Desa Karyasari, dahu dan Mekarjaya, Kecamatan Cikeudal, Pandeglang terancam gagal panen, lantaran puluhan hektar sawah mengering karena sulitnya mendapatkan pasokan air.
Atas kesulitan yang dialami para petani di tiga Desa tersebut, sejumlah pemilik ladang bersama warga setempat melakukan gotong royong untuk mendapatkan air agar mengairi persawahan mereka.
Warga petani bergotong royong perbaiki aliran sungai Betok Cidahu dengan menyusuri untuk mencari kebocoran dan pengikisan sedimen yang memadat di sekitaran sungai.(Foto: Istimewa) |
Sawah yang mengering disebabkan tidak adanya air yang mengairi ladang padi milik para petani di tiga Desa tersebut. Hal itu dikatakan Encuk, Petani warga Desa Karyasari itu menyebut kekeringan pada ladang mereka karena sungai Betok Cidahu mengalami penyusutan debit air yang biasanya dapat mengairi persawahan.
"Hampir 87 hektar sawah yang di aliri oleh sungai betok Cidahu, hampir kekeringan,"kata Encuk kepada Wartawan, Minggu 02/02/2025.
Sambung Encuk, sebelumnya sawah yang ditanami ini bisa panen normal saat sungai Betok Cidahu masih mengairi pesawahan milik warga petani padi. Namun, akibat banyaknya kebocoran pada pinggiran irigasi dan sedimen tanah yang menumpuk menyebabkan air tidak dapat mengairi persawahan, dan akibatnya benih padi yang sudah ditanam menjadi gagal tumbuh.
"Untuk tanam padi bulan ini jelas gagal panen, penyebabnya kekurangan air. Terlihat bahwa padinya banyak ditumbuhi ilalang, ada yang tumbuh sudah berbuah dan ada yang tidak tumbuh atau bera kalau dikatakan gagal sebenarnya tidak hanyak kurang maksimal,"keluhnya.
Lanjut Encuk menjelaskan, penyebab lain dari kondisi sungai Betok Cidahu karena terjadinya pemadatan sedimen yang menebal serta dinding-dinding sungai banyak kebocoran, sehingga air tidak sampai pada pesawahan petani padi yang ada di kecamatan Cikeudal.
"kami pada akhirnya bergotong royong pak, sudah hampir berapa kali kami bergotong royong, bahkan sampai menyewa alat berat pak," kata Encuk.
Dinding sungai Betok Cidahu mengalami sedimen yang begitu padat menyebabkan penyempitan hingga air yang mengalir tidak maksimal.(Foto: Istimewa) |
Encuk pun meminta kepada Dinas Pengairan, baik kabupaten dan propinsi serta balai besar agar mendengarkan keluhan para petani padi dan segera dapat mengatasi kesulitan air yang dialami para petani di Kecamatan Cikeudal.
"kami harapkan pemerintah segera mendengar keluhan kami untuk perbaikan irigasi para petani padi yang ada di kecamatan kami (Cikeudal) meskipun padi yang tumbuh ini sudah tidak normal, sebab Mata pencaharian kami hanya sebagai petani padi" harap Encuk.
Pantauan wartawan di lokasi tampak beberapa ladang persawahan ditumbuhi banyak ilalang. (NNG/Red)