Pangkoarmada Bantah TNI AL yang Tembak Bos Rental Bekingi Penggelapan Mobil

Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, menggelar konferensi pers terkait oknum TNI AL yang terlibat kasus penembakan bos rental di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Senin (6/1/2025).


JAGATANTERO.COM, TANGERANG| Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, membantah anggota TNI AL, pelaku penembakan bos rental, Ilyas Abdurrahman (48), membekingi penggelapan mobil milik korban.

Diketahui, terdapat tiga anggota TNI AL yang terlibat dalam aksi penembakan yang menewaskan Ilyas, pengusaha rental mobil Makmur Jaya di Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) dini hari.

Ketiga anggota TNI AL itu adalah Sertu AA, Sertu RH, dan KLK (Kepala Kelasi) BA.

Menurutnya, peristiwa penembakan tersebut terjadi lantaran murni berpangkal dari transaksi jual beli-beli mobil.

Saat itu, Sertu AA, melakukan pembelian sebuah mobil, Honda Brio berplat nomor B 2696 KZO seharga Rp 135 juta. Mobil tersebut dilihatnya dari market place sosial media.

Sesampainya di lokasi, RH selaku penjual tidak bisa menunjukan surat-surat kepemilikan seperti BPKB dan STNK. Pasalnya, mobil tersebut merupakan hasil penggelapan yang dilakukan oleh AS.

"Awal pembelian itu kan dari online seharga Rp135 juta, karena si penjual tidak bisa memberikan STNK dan BPKB maka perjanjian sebetulnya sudah mau di-cancel," ungkapnya saat jumpa pers di Jakarta, Senin (6/1/2025)..

Hingga akhirnya, lanjut Denih, karena ada bujuk rayu pelaku, transaksi mobil tersebut tetap terjadi dan terjual seharga Rp40 juta.

Usai terjadi transaksi, AA langsung membawa mobil tersebut. Ketika berada di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, bos rental mobil menemukan kendaraan miliknya.

Hal itu berdasarkan dari deteksi GPS yang ada di mobil tersebut, mulanya ada 3 buah GPS di mobil tersebut. Namun hingga terakhir kali hanya 1 GPS yang masih aktif.

Saat itu bos retal berinsial IA menyetop mobil miliknya yang saat itu sudah berada di tangan AA. IA kemudian mencoba berbicara dengan AA bahwa Honda Brio yang digunakannnya merupakan milik rentalnya.

Namun, seorang ajudan berpangkat KLK berinisial B yang diduga salah tanggap, melihat IA merangkul AA langsung menabrakan mobilnya ke arah kerumunan. B mengira, saat itu AA sedang dikeroyok.

Usai menabrakan mobil ke arah kerumunan, B langsung menembakan senjata ke arah IA, hingga akhirnya IA meninggal di tempat. (WR/Red)



Baca Juga

Komentar dengan santun dan bijak

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama