Jelang Akhir Tahun dan Nataru, Harga Bumbu Dapur di Pasar Tradisional Rangkas Bitung Merangkak Naik

Harga Bumbu Dapur di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengalami kenaikan. (Foto:Adira Finance)


JAGATANTERO.COM, LEBAK| Menjelang akhir tahun, Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025, harga bumbu dapur di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengalami kenaikan.

Dari pantauan awak media di lapangan, harga bawang merah yang semula Rp20 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp40 ribu per kilogram. Harga bawang putih dari Rp37 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Harga cabai merah keriting dari Rp21 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram. Selain itu, harga tomat semula Rp10 ribuan menjadi Rp12 ribu.

Cabai merah besar semula Rp26 ribu menjadi Rp39 ribu. Harga cabai rawit oranye Rp36 ribu per kilogram, sedangkan cabai hijau Rp 28 ribu per kilogram, cabai rawit oranye Rp 36 ribu per kilogram.

Yanti, salah seorang pengunjung pasar Rangkasbitung mengatakan jika dirinya merasa keberatan dengan kenaikan harga bumbu dapur yang makin merangkak naik.

“Keberatan banget lah, soalnya dengan naiknya harga tersebut tentu akan mengeluarkan lagi uang belanja,” kata Yanti saat ditemui di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Senin (16/12/2024).

Ia mengungkapkan, harga bumbu yang serba mahal sangat mengganggu dalam memenuhi kebutuhan di rumahnya. Hal itu juga sangat memberatkan bagi warga.

“Sebagai ibu rumah tangga tentunya sangat mengganggu perekonomian rumah tangga, semoga saja cepat turun harganya,” ujarnya.

Sementara itu, Meti salah seorang penjual menyampaikan, jika harga bumbu dapur memang mengalami kenaikan.

“Mungkin karena faktor cuaca yang ekstrem yang mengakibatkan harga naik,” ucapnya. (BN/Red)


Baca Juga

Komentar dengan santun dan bijak

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama