Sejumlah warga membantu mengevakuasi bongkahan material bangunan non-permanen yang ambruk . |
JAGATANTERO.COM, CILEGON| Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten ambruk saat proses pemungutan suara berlangsung, Rabu (27/11/2024).
TPS 21 yang terletak di bangunan Posyandu non-permanen itu ambruk akibat hujan deras dan angin kencang. Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 12.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut, seorang anggota Linmas yang bertugas di TPS terluka dan langsung dilarikan ke Puskesmas Citangkil.
Kapolsek Ciwandan, Kompol Fauzan Afifi melalui Bhabinkamtibmas setempat mengatakan peristiwa itu berawal saat turun hujan deras. TPS yang beratapkan terpal itu diduga tidak mampu menampung air.
“Jadi itu TPS di Posyandu dari kayu atapnya asbes dikasih terpal. Pas hujan turun, terpal itu gak kuat nampung air dan akhirnya ketarik,” katanya, Rabu (27/11/2024).
Fauzan mengungkapkan, meski TPS itu rusak namun kondisi logistik Pilkada 2024 serentak dinyatakan aman tanpa ada kerusakan. Hanya 1 orang Linmas yang mengalami luka ringan akibat peristiwa tersebut.
“Kotak suara, kertas suara semuanya aman, cuma penyok dikit sama ada 1 orang Linmas yang kena kakinya,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ambruknya bangunan Posyandu non-permanen tersebut, dikatakan Juned, warga setempat mengatakan, bahwa terpal yang diikatkan di bangunan Posyandu menampung air hujan dalam jumlah banyak, menyebabkan bangunan tersebut roboh.
"Pada sekitar jam setengah 12 siang, terpal yang menampung air hujan cukup banyak, membuat Posyandu yang terbuat dari kayu itu roboh," ungkap Juned kepada wartawan.
Akibatnya, beberapa peralatan pemungutan suara, seperti kotak suara, surat suara, dan bilik suara, mengalami kerusakan. Bilik suara terlihat penyok, sementara sebagian surat suara menjadi basah akibat hujan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (Soe/Red)