Ikatan Mahasiswa Cilegon menggelar Aksi refleksi September Hitam, refleksi September Hitam di area Landmark Kota Cilegon. (Foto/Bantennews..co.id)
JAGATANTERO.COM, CILEGON| Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar aksi refleksi September Hitam. Kegiatan itu sebagai bentuk bela sungkawa terhadap para korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di Indonesia.
Aksi yang digelar di area Landmark Kota Cilegon itu dimulai sejak pukul 16.30 WIB diawali dengan penyampaian orasi. Setelah penyampaian orasi, mereka menyalakan lilin diiringi teatrikal dan diakhiri dengan berdoa bersama untuk para korban.
Ketua Umum IMC, Arifin Sholehudin mengatakan tujuan aksi refleksi September Hitam ini untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat dan pemerintah bahwa masih ada pelanggaran HAM berat yang belum dituntaskan oleh negara.
“Seperti yang kita tahu, G30S/PKI, tragedi Semanggi II, Tanjung Priok, pembunuhan Munir, Marsinah, dan lain-lain itu sampai sekarang belum benar-benar dituntaskan, keluarga korban belum mendapatkan keadilan,” katanya, Senin (30/9/2024).
Melihat banyaknya kasus pelanggaran HAM berat yang belum dituntaskan dan masih menjadi hutang negara kepada masyarakat, Arifin meminta agar pemerintah dapat lebih serius menyelesaikan persoalan yang setiap tahun menjadi perbincangan publik tersebut.
“Kami meminta pemerintah pusat harus benar-benar serius menuntaskan persoalan ini, tangkap semua yang terlibat dan adili agar keadilan hukum dapat dirasakan baik kepada para pelaku maupun keluarga korban,” ungkapnya.
Ia juga berharap, pemerintah daerah juga dapat membuka mata terhadap potensi-potensi pelanggaran HAM yang terjadi di Kota Cilegon dan dapat mengantisipasi dengan baik.
“Karena bicara HAM cakupannya luas, maka setiap daerah, khususnya di Kota Cilegon ini juga sama berpotensi adanya pelanggaran. Semoga hal-hal itu dapat diantisipasi oleh pemerintah dan tidak terjadi,” tutupnya. (BN/red)
Tags: Daerah Peristiwa Sosial