Bangunan rumah Yeti, korban banjir tabun 2022 lalu mengalami kerusakan cukup memprihatinkan.(Foto: Ist) |
JAGATANTERO.COM, SERANG| Bencana banjir yang menerjang di Kota Serang Provinsi Banten Tahun 2022 kembali disorot lantaran belum menyalurkan bantuan secara merata kepada korban banjir.
Yeti, salah satu warga Kaloran Rt01/Rw07 Kaloran Pena, Kel.Lontar Baru, Kota Serang yang menjadi korban bencana banjir bercerita bahwa sudah tiga tahun pasca banjir di Kota Serang hingga saat ini belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
Banjir pernah terjadi di Kota Serang, Banten pada tanggal 01/03/2022 yang mengakibatkan tembok dan atap belakang rumah kami jebol hingga saat ini bantuan dari pemerintah belum ada, walaupun ada hanya dari relawan seperti sembako. Bantuan-bantuan atau program dari pemerintah kami tidak pernah mendapatkan bantuan. seperti bedah rumah atau bantuan sosial lainya dari pemerintah.
"Kami sekeluarga sangat ingin memperbaiki rumah kami,tapi dengan kondisi ekonomi keluarga kami yang seperti ini kami tidak mampu. Rasa trauma selalu menghampiri hingga saat ini, terkadang rasa takut akan banjir datang selalu menyelimuti ketika malam hari karena posisi belakang rumah kami kali banten.
"kami sekeluarga selalu berharap ada bantuan dari pemerintah atau donatur yang dapat membantu kami untuk membantu perbaikan rumah kami yang jebol dampak banjir,"ucap yeti dengan nada sedih. (HR/Red)