Ratusan warga berunjuk rasa di depan PT. Sukses Logam Indonesia, Cengkok, Sentul, Balaraja. Minggu, 27/10/2024. |
JAGATANTERO.COM, BALARAJA| Ratusan warga berunjuk rasa di depan PT. Sukses Logam Indonesia, Cengkok, Sentul, Balaraja. Massa yang seluruhnya merupakan warga dari Desa Cengkok, menuntut perusahaan pengolahan limbah menghentikan segala aktivitasnya lantaran disinyalir menjadi tempat menimbun ribuan ton limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Pabrik yang pembukaannya dihadiri Yusril Ihza Mahendra pada 20 September 2024 tersebut, dituding telah mencemarkan udara.
Menurut warga pendemo, keberadaan PT. Sukses Logam Indonesia dengan aktivitasnya berdampak mengganggu dan mengancam kesehatan warga sekitar.
"dari asal pabrik mengeluarkan bau menyengat dan bising. Dampaknya sejumlah warga terganggu saluran pernapasan, pusing, dan mual," ujar warga pendemo di lokasi unjuk rasa, Minggu, 27/10/2024.
Koordinator lapangan dalam unjuk rasa, Irwan mengungkapkan aktivitas pendidikan dan keagamaan pun turut kena dampak. Peserta Taman Baca Masyarakat (TBM), PAUD, dan pengajian sulit berkonsentrasi karena bau. Bahkan dalam aktivitas keseharian, sebagian warga sudah menggunakan masker.
"Lebih parah lagi, PT. SLI beraktivitas selama 24 jam. Bunyi bising dari aktivitas pabrik mengganggu istirahat warga. Beberapa warga mengaku mulai terkena gejala depresi,"ungkapnya.
Atas segala dampak buruknya, kami warga Cengkok, Sentul, Balaraja menuntut:
1. PT. SLI menghentikan segala aktivitas yang mengganggu warga
2. Memindahkan lokasi usaha ke tempat yang jauh dari pemukiman warga
3. Pemerintah memberi sanksi kepada PT. SLI yang tidak mampu mengendalikan dampak pencemaran" tegas Irwan mewakili aspirasi warga Desa Cengkok. (Red)