Penampakan Pasar Baros Kabupaten Serang setelah selesai dibangun.(Foto:Istimewa/RB) |
JAGATANTERO.COM, SERANG| Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten (BPPWB) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) melakukan serah terima dan sosialisasi pemanfaatan aset Pasar Baros Kabupaten Serang, kepada 345 pedagang.
Staf Ahli Bupati Serang Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Zaldi Dhuhana di Serang, Senin, mengatakan sejak 16 Oktober 2024 lapak di Pasar Baros memang sudah ditempati para pedagang.
"Pasar dua lantai yang sudah selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) tersebut menggunakan dana APBN sebesar Rp41 miliar. Secara simbolis serah terima dilakukan oleh Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemen PU, Essy Asiah," katanya.
Selain secara simbolis para pedagang menerima kunci Pasar Baros juga ada sosialisasi terkait dengan fasilitas yang ada di Pasar Baros.
Kemudian, hal-hal yang diharapkan bisa dilaksanakan bersama-sama dijaga seperti kebersihan, keamanan dan juga terkait iuran operasional dan lain sebagainya.
"Pedagang dengan kesadaran bahwa Pasar Baros ini merupakan fasilitas dari pemerintah untuk kepentingan mereka sendiri, sehingga akhirnya secara mandiri mereka iuran untuk pengelolaan sampah, keamanan, dan lain sebagainya," katanya.
Dengan demikian, Zaldi berharap Pasar Baros yang dibangun dengan dana APBN tersebut bisa secara optimal memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk beberapa fasilitas di dalamnya seperti jalur untuk disabilitas, ruang kesehatan, ruang menyusui dan fasilitas umum lainnya.
"Kami berharap Dinas Kesehatan bisa berpartisipasi secara berkala, ikut untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya kepada pedagang pasar yang pasti membutuhkan dalam proses mereka melakukan usahanya di sana," ungkapnya.
Di sisi lain, Zaldi mengimbau para pedagang menggunakan semua fasilitas termasuk proses penjualan secara optimal dan tidak ada pedagang kaki lima di areal parkir seperti sebelumnya karena akan membuat pasar menjadi kumuh, dan terlihat tidak profesional, tidak tertib, dan tidak teratur.
Sementara itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat, mengatakan para pedagang antusias untuk menempati Pasar Baros yang baru, setelah dua tahun menempati pasar sementara.
"Mereka sudah mulai jualan, dan para pengunjung yang belanja pun dinilai cukup meningkat di sana," ujarnya.
Untuk jumlah kios Pedagang Pasar Baros, ada sekitar 345 pedagang dan dipastikan tidak ada biaya sewa untuk menempati kios, hanya saja dikenakan iuran untuk biaya keamanan dan pengambilan sampah yang ditentukan atau disepakati oleh para pedagang itu sendiri.
"Jadi untuk saat ini memberikan sosialisasi kepada para pedagang agar merawat karena akan diresmikan oleh Pak Presiden atau oleh Menteri nantinya. Untuk peresmian, informasinya mungkin akhir bulan November," katanya.(Ant/Red)