Pemerintah kabupaten Pandeglang melakukan apel kesiapsiagaan dan gladi evakuasi mandiri, bertempat di lapangan kecamatan Carita. Kamis, 5/9/2024.(Foto/Ist) |
JAGATANTERO.COM, PANDEGLANG| Menindaklanjuti surat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) perihal pemberitahuan kegiatan apel kesiapsiagaan dan gladi evakuasi mandiri di wilayah Pantai Barat Pulau Sumatera dan Selatan Pulau Jawa, serta untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh Stackholder dan elemen masyarakat dalam menghadapi potensi megathrust di Kabupaten Pandeglang.
Pemerintah kabupaten Pandeglang melakukan apel kesiapsiagaan dan gladi evakuasi mandiri, bertempat di lapangan kecamatan Carita. Kamis, 5/9/2024.
Apel kesiapsiagaan dan gladi evakuasi mandiri simulasi bencana potensi megathrust ini dimulai sekira pukul 8.30 Wib, diikuti oleh seluruh stackholder di kabupaten Pandeglang, serta ratusan warga dari berbagai unsur elemen masyarakat yang terdiri dari berbagai wilayah di kabupaten Pandeglang.
Dalam keterangan yang disampaikan saat acara, ratusan personil OPD dan unsur masyarakat di Pandeglang mengikuti kegiatan hari ini guna memberikan edukasi dan pelatihan simulasi potensi megathrust di kabupaten Pandeglang.
"Kegiatan ini diikuti oleh 700 personil yang terdiri dari berbagai unsur OPD terkait, Muspika, Basarnas, Relawan, BMKG, Komunitas,Penggiat Bencana, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, dan Masyarakat setempat," ucapnya.
Selanjutnya, protokol acara menyampaikan dalam keterangannya bahwa kabupaten Pandeglang memiliki bibir pantai sepanjang 307 Km, meliputi 10 Kecamatan dan 56 Desa sangat potensial terdampak bencana megathrust.
Saat ini, sehubungan dengan iklim di kabupaten Pandeglang yang memasuki musim kemarau dan dari hasil monitoring serta evaluasi kegiatan besar di wilayah kecamatan yang meliputi 26 Kecamatan, sehingga Bupati Pandeglang mengeluarkan surat keputusan tentang status siaga darurat kebencanaan.
Jeda waktu istirahat, terdengar suara sirine meraung di setiap titik lokasi, menandakan bahwa saat acara simulasi kebencanaan potensi megathrust di mulai.
Terdengar jeritan warga dan seluruh stakeholder yang mengikuti acara simulasi kebencanaan. Dari masing- masing titik lokasi, massa berhamburan berlari secara kompak, menuju titik sentral evakuasi di Desa Tembong, Kecamatan Carita.
Sementara, salah satu warga yang mengikuti acara simulasi dikonfirmasi oleh awak media. Ia menuturkan, sangat mengapresiasi kegiatan simulasi kebencanan potensi megathurst ini.
"Kegiatan hari ini sangat bagus untuk edukasi kami selaku warga pesisir Pantai, dimana jikalau hal itu benar terjadi, setidaknya itu semua membuat kami tetap tenang dan tidak panik, juga kamipun semua akan tahu arah untuk evakuasi saat bencana datang, setidaknya hari ini kami semua telah diberi pengetahuan, informasi dan pelatihan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang," kata Abenk , warga Desa Sukajadi. (Rudi cobra)