Prosesi Pemakaman Gadis Penjual Gorengan Diwarnai Isak Tangis Keluarga dan Teman Korban

Proses pemakaman Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan yang diduga dibunuh berjalan lancar meski diwarnai dengan haru dan isak tangis dari keluarga dan teman dekat. Senin, (09/09/2024).(Foto/Doni Rafit)


JAGATANTERO.COM, PADANG PARIAMAN| Nia Kurnia Sari, 18 tahun, Gadis penjual gorengan yang diduga menjadi korban pembunuhan dan jasadnya ditemukan terkubur tak jauh dari rumahnya telah dimakamkan sore ini, Senin, (09/09/2024). Korban dimakamkan langsung usai menjalani visum.

Prosesi pemakaman Nia Kurnia Sari diwarnai isak tangis keluarga dan teman korban. Almarhumah dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Cimangkuang, Korong Pasa Surau, Nagari Guguak Kayu Tanam, Padang, Sumatera Barat.

Kematian korban secara tragis diduga kuat dibunuh itu membuat orangtua almarhumah syok, lantaran tak percaya jika anak yang dikenal baik, mandiri dan rajin ibadah tersebut telah menjadi korban pembunuhan.

Pelayat yang hadir dalam prosesi pemakaman pun turut merasakan duka mendalam atas kematian almarhumah.

Walinagari Guguak Kayutanam, Ahmad Yuni Kamil yang turut hadir dalam prosesi pemakaman Nia Kurnia Sari, mengaku ikut merasakan kesedihan atas kepergian almarhumah yang dikenal sosok anak penurut dan sebagai tulang punggung keluarga sejak Nia duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Dari SMP dia (Almarhumah) sudah dagang gorengan, sampai tamat SMA tahun ini. Nia juga merupakan tulang punggung keluarga, sebab beliau ini memang dikenal rajin, itu setahu kami,"ujar Walinagari Guguak Kayutanam, Ahmad Yuni Kamil di lokasi pemakaman.

Selain Walinagari Guguak Kayutanam yang hadir dalam prosesi pemakaman almarhumah Nia Kurnia Sari, turut pula Camat Kayutanam, Junaidi dan Kapolsek 2x11 Enam Lingkung, AKP Nofrizal Chan hadir berbelasungkawa atas tragedi yang menimpa keluarga Nia Kurnuia Sari korban pembunuhan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, NKS (18) ditemukan tewas terkubur. NKS sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya saat tengah berjualan gorengan di sekitaran Nagari Pasa Gelombang, kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Jumat (6/9/2024) lalu. (Doni/red)


Baca Juga

Komentar dengan santun dan bijak

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama